PENTINGNYA KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM KEPERAWATAN

 PENTINGNYA KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM KEPERAWATAN

Dalam setiap proses penyembuhan pasien, sikap profesional perawat menciptakan rasa nyaman dan terlindungi, yang merupakan kualitas pelayanan keperawatan. Penyampaian layanan sebagai kompensasi ini ditujukan untuk membangkitkan perasaan kepuasan pasien. Dalam praktik keperawatan, komunikasi merupakan sarana dalam membina hubungan terapeutik dan komunikasi merupakan sarana untuk mempengaruhi orang lain dalam upaya mencapai kesuksesan hasil tindakan keperawatan (Fortinash & Holoday-Worret, 2000). Komunikasi diklaim sebagai fondasi dari semua pelayanan keperawatan (Baker & Melby, 1996). Komunikasi sangat penting karena dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pasien (Ricketts, 1996). Menurut Cortis dan Lacey (1996) komunikasi yang efektif juga dapat meningkatkan penyesuaian dalam masa hospitalisasi, beradaptasi baik dengan tindakan yang membuat stres, menurunkan nyeri, dan mempercepat kepulihan setelah proses pembedahan. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menurut Elliot dan Wright (1999) juga sangat penting untuk berbagai alasan, dimana komunikasi dapat memberikan pertukaran informasi dan memberi dukungan emosional pada saat stres. Sebaliknya kurangnya kepuasan dan kualitas komunikasi dapat berimplikasi serius terhadap kesehatan fisik dan psikologis (Elliot & Wright,1999). Lebih lanjut, Caris-Verhallen, de Gruijter & Kerkstra (1999) menyatakan bahwa jeleknya komunikasi merupakan sumber terbesar dari ketidakpuasan pasien. Berdasarkan hal-hal di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi sangatlah memegang peranan penting dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan keperawatan. Komunikasi yang dilakukan dalam pelayanan keperawatan bisa dalam bentuk komunikasi terapeutik dan komunikasi sosial.  

Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien. Persoalan mendasar dalam komunikasi ini adalah adanya saling membutuhkan antara perawat dan pasien, sehingga dapat dikategorikan ke dalam komunikasi pribadi diantara perawat dan pasien, perawat membantu dan pasien menerima bantuan. Pengetahuan yang baik tentang komunikasi terapeutik akan berdampak positif pada perilaku perawat. Perawat yang komunikatif akan lebih disukai daripada perawat yang terampil namun mengabaikan aspek komunikasi. Pelaksanaan komunikasi terapeutik sesungguhnya akan berdampak pada peningkatan kepuasan klien terhadap pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pentingnya menerapkan komunikasi terapeutik karena pada dasarnya setiap individu selalu berharap untuk mendapatkan perlakuan yang hangat dan ramah terutama ketika berada dalam keadaan lemah akibat kondisi sakit.


Nama : Eka Martha Anggraeni 

NIM : 1130023176

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERITA KOTA LAMA

Essay My Future My Past

FKes Unusa Berhasil Kirim Dua Mahasiswa Untuk Belajar di Salah Satu Top QS World Rankings University